Bahkan sejak masih kanak-kanak, aku sudah merasa Jim adalah jodohku. Ketika kami remaja, kami sering duduk-duduk di kursi depan sambil berkhayal tentang masa depan - anak yang akan kami punya, siapa nama mereka dan betapa bahagia kami nantinya.
Jim sering berkata, "Aku akan selalu mengasihimu. Aku pasti akan menjadi miliarder umur 3o nanti."
Aku dan Jim ternyata memang menjadi suami-istri. Dan
No comments:
Post a Comment